Cari Kebutuhan Dokumen Kampung Di Sini

Kamis, 21 Oktober 2021

Corak Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kampung


Pada masyarakat pekampungan mata pencaharian bersifat homogen yang berada di sektor ekonomi primer, yaitu bertumpu pada bidang pertanian. Kehidupan ekonomi terutama tergantung pada usaha pengelolaan tanah untuk keperluan pertanian, peternakan dan termasuk juga perikanan darat. Jadi kegiatan di kampung adalah mengolah alam untuk memperoleh bahan-bahan mentah. Baik bahan kebutuhan pangan, sandang maupun lain-lainnya untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.

Foto Kegiatan Menjemur Ikan Depik di Takengon
(Sumber: yopiefranz.com)

Pada umumnya masyarakat pekampungan menganut sistem ekonomi tradisional atau" sistem ekonomi tertutup, cukup memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi masyarakat terbatas untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan kebutuhan bersama. Pola produksi dalam masyarakat tradisional terutama mendasarkan pada tenaga keluarga dan tenaga ternak pun dimanfaatkan. Dalam proses produksi tradisional tadi, umumnya laki-laki mengerjakan pekerjaan pengolahan tanah yang paling berat baik di sawah ataupun di ladang. Untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lebih ringan seperti menyiang terutama pada sawah anak-anak di atas sepuluh tahun dan istri juga turut membantu. Selanjutnya pada waktu panen dan  setelah panen banyak tenaga istri dimanfaatkan. Sistem nilai budaya petani Indonesia disinyalir bahwa di kalangan petani pekampungan ada suatu cara berpikir dan mentalitas yang hidup dan bersifat religio-magic. Sistem nilai budaya itu antara lain sebagai berikut:

  1. Para petani di Indonesia pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai suatu hal yang buruk, penuh dosa dan kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan-bersembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik- baiknya dengan penuh usaha atau ikhtiar.
  2. Mereka beranggapan bahwa bekerja itu untuk hidup dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukan.
  3. Mereka berorientasi pada masa sekarang, kurang memperdulikan masa depan bahkan kadang-kadang mereka rindu masa lampau, mengenang kekayaan masa lampau (menanti datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka).
  4. Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang wajib diterima. Kurang adanya kesadaran agar peristiwa-peristiwa semacam itu tidak berulang kembali. Mereka cukup saja menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.
  5. Untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong-royong, mereka sadar bahwa dalam hidup itu pada hakikatnya tergantung pada sesamanya.

Demikian sedikit banyaknya pembahasan mengenai Corak Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kampung, apakah begitu juga kondisi ekonomi yang terjadi di kampung tempat tinggalmu? Tinggalkan komentarmu di bawah ya biar kita diskusi.

Untuk kamu yang butuh artikel ini, kamu bisa download file Ms. Word yang sudah saya ketik dengan rapi, lansung klik saja DISINI.

0 komentar:

Posting Komentar